Kamis Pahing, 25 April 2024


 

Arti Nama Sustri Romayana Lingga

Berikut adalah Arti Nama Sustri Romayana Lingga berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama SUSTRI ROMAYANA LINGGA :
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
(14) Pengorbanan
(200) Sifat ragu-ragu
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
(6) Pekerjaan yang sempurna
(1000) Sifat pengasih dan penyayang
(500) Suci
(60) Berpisah dari pasangan hidup
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(80) Kesembuhan
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
POSITIF : 70%


Arti Nama SUSTRI :
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
(500) Suci
(60) Berpisah dari pasangan hidup
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 20% :


Arti Nama ROMAYANA :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
POSITIF : 67% :


Arti Nama LINGGA :
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(12) Alamat baik
(80) Kesembuhan
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
POSITIF : 100% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


COSCINOMANCY

Metode ramalan yang menggunakan sebuah saringan gantung sebagai mediumnya, biasanya digunakan untuk mengindentifikasikan pelaku kejahatan.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika