Kamis Pahing, 25 April 2024


 

Arti Nama Siti Hawa

Berikut adalah Arti Nama Siti Hawa berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama SITI HAWA :
(6) Pekerjaan yang sempurna
(15) Beribadah, baik dan sopan
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(18) Kekejaman
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(8) Perasaan pada keadilan
(200) Sifat ragu-ragu
(400) Perjalanan yang melelahkan
POSITIF : 63%


Arti Nama SITI :
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(200) Sifat ragu-ragu
(8) Perasaan pada keadilan
POSITIF : 75% :


Arti Nama HAWA :
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
(400) Perjalanan yang melelahkan
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
POSITIF : 67% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


AURA

adalah medan energi yang mengeliling tubuh berlapis-lapis dengan berberapa macam warna dan cahaya. Aura mencerminkan kepribadian, karakter, dan sifat seseorang. Secara sederhana saja hal ini dibuktikan, misalnya, saat bertemu dengan seseorang yang belum dikenal sekali pun, sudah dapat dirasakan rasa senang atau tidak senang. Ini menggambarkan adanya interaksi aura atau medan energi antara orang dengan orang lain. Aura bisa di foto melalui kamera foto khusus yang ditemukan oleh Prof. Kirlian asal rusia.

FIRASAT

Gejala atau tanda-tanda suatu peristiwa akan terjadi. Indera untuk menerima atau merasakan adanya firasat, disebut indera batin atau indera ke 6. Firasat datang dapat melalui getaran hati tanpa sebab-sebab yang melatarbelakanginya, namun dapat juga datang setelah melihat suatu kejadian alam yang disebut titen yaitu kebiasaan suatu kejadian berdasarkan tanda-tanda alam.