Jumat Kliwon, 29 Maret 2024


 

Arti Nama Putri Sanggita

Berikut adalah Arti Nama Putri Sanggita berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama PUTRI SANGGITA :
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(11) Sakit, Cacat, keributan, hukuman dan lupa pada kewajiban
(700) Kekuatan
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(400) Perjalanan yang melelahkan
(49) Rakus dan pamer kekayaan
(40) Pesta, kegembiraan dan pernikahan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(200) Sifat ragu-ragu
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
POSITIF : 46%


Arti Nama PUTRI :
(8) Perasaan pada keadilan
(17) Kecelakaan dan tabiat pelupa
(400) Perjalanan yang melelahkan
(49) Rakus dan pamer kekayaan
(40) Pesta, kegembiraan dan pernikahan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 34% :


Arti Nama SANGGITA :
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(12) Alamat baik
(200) Sifat ragu-ragu
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
POSITIF : 80% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


ILHAM

Inspirasi atau petunjuk dari sesuatu yang gaib. Ilham bisa berasal dari Tuhan, jin/mahluk halus. Ilham bisa menyesatkan dan bisa juga memberikan petunjuk yang benar tergantung dari mana ilham itu berasal.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.





RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika