Kamis Pahing, 25 April 2024


 

Arti Nama Nor Aishah Sarah

Berikut adalah Arti Nama Nor Aishah Sarah berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama NOR AISHAH SARAH :
(8) Perasaan pada keadilan
(17) Kecelakaan dan tabiat pelupa
(400) Perjalanan yang melelahkan
(60) Berpisah dari pasangan hidup
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
(100) Berkah Tuhan
(70) Bersemangat, berpengetahuan dan keindahan
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(80) Kesembuhan
POSITIF : 67%


Arti Nama NOR :
(8) Perasaan pada keadilan
(100) Berkah Tuhan
(70) Bersemangat, berpengetahuan dan keindahan
POSITIF : 100% :


Arti Nama AISHAH :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(100) Berkah Tuhan
(17) Kecelakaan dan tabiat pelupa
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
POSITIF : 60% :


Arti Nama SARAH :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(100) Berkah Tuhan
(80) Kesembuhan
POSITIF : 67% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


INDERA KE ENAM

Indera ke enam adalah kemampuan metafisika yang dapat memberikan petunjuk secara batin. Misal anda memiliki perasaan yang kuat bahwa sesuatu akan terjadi dan seringkali terbukti maka itu adalah ciri-ciri memiliki indera ke enam.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika